Baterai pada smartphone adalah salah satu komponen vital pada hp/smartphone,ya walau sebenarnya semua komponen pada hp/smartphone itu memang penting hmm.
Masalah baterai pada pengguna smartphone adalah yang paling sering di eluhkan oleh para pengguna smartphone, berdasarkan sebuah survey sekitar 70% pengguna smartphone/hp mengeluhkan tentang kapasitas baterai, daya tahan dan sebagainya.
Oleh karena itu kali ini kami akan membahas tentang daya tahan baterai pada smartphone , sekaligus tips cara pemeliharaan baterai yang baik dan benar pada pengguna smartphone mengenai daya tahan sifat dan tips agar baterai smartphone agar lebih maksimal dalam penggunaannya dan awet.
Pertama ..
Macam Jenis Baterai !
Dalam dunia smartphone saat ini penggunaan Linthium Ion(Li-ion) dan Linthium Polymer(Li-Po) adalah yang terbaik dan hampir semua model dan jenis perangkat portabel menggunakan kedua jenis baterai ini baik itu hp/smartphone,laptop,senter,dan berbagai produk elektronik lainnya.
Apa itu Linthium Ion(Li-ion) dan Linthium Polymer(Li-Po)?
a. Li-ion Baterai
Baterai li-ion menggunakan cairan sebagai elektrolit dan memungkinkan pertukaran ion yang cepat pada jenis baterai ini, kemudian elektrolit dibungkus bersama komponen baterai lainnya dan membutuhkan penanganan khusus, seperti pada biasanya dibungkus dengan metal atau logam(hal ini yang membuat li-ion lebih berat dibanding li-po).
Dan elektrolit cair pada li-ion tersebutlah yang membuat baterai li-ion sangat rentan terhadap suhu panas , apabila suhunya sangat tinggi baterai jenis ini bisa meledak dan mudah terbakar.
b. Li-Po Baterai
Li-Po menggunakan polimer kering tidak menggunakan cairan sebagai elektrolit, polimer kering ini berbentuk seperti plastik film tipis yang disusun berlapis diantara anoda dan katoda. dengan demikian baterai li-po dapat dibentuk sesuai wadah dan ukuran pada smartphone.
Itulah alasannya mengapa banyak non-removable menggunakan LI-PO sebagai komponen baterainya. disamping itu Li-po baterai juga memiliki beberapa kekurangan dari pada kelebihan keflexibleannya, yaitu pertukaran ion yang lebih lambat pada komponen elektrolit dengan bahan polimer kering dibanding polimer basah atau cair.
Baterai li-ion menggunakan cairan sebagai elektrolit dan memungkinkan pertukaran ion yang cepat pada jenis baterai ini, kemudian elektrolit dibungkus bersama komponen baterai lainnya dan membutuhkan penanganan khusus, seperti pada biasanya dibungkus dengan metal atau logam(hal ini yang membuat li-ion lebih berat dibanding li-po).
Dan elektrolit cair pada li-ion tersebutlah yang membuat baterai li-ion sangat rentan terhadap suhu panas , apabila suhunya sangat tinggi baterai jenis ini bisa meledak dan mudah terbakar.
Li-Po menggunakan polimer kering tidak menggunakan cairan sebagai elektrolit, polimer kering ini berbentuk seperti plastik film tipis yang disusun berlapis diantara anoda dan katoda. dengan demikian baterai li-po dapat dibentuk sesuai wadah dan ukuran pada smartphone.
Itulah alasannya mengapa banyak non-removable menggunakan LI-PO sebagai komponen baterainya. disamping itu Li-po baterai juga memiliki beberapa kekurangan dari pada kelebihan keflexibleannya, yaitu pertukaran ion yang lebih lambat pada komponen elektrolit dengan bahan polimer kering dibanding polimer basah atau cair.
Tips Pemeliharaan dan Penggunaan Baterai Smartphone Yang Baik(Awet)
1. Jangan Sampai Kepanasan(over heat)
Baterai jenis Li-Ion dan Li-po cukup rentan terhadap suhu tinggi, baik dari segi kemampuan penyimpanan dan daya tahan material komponen bahan baterai akan menurun jika bekerja pada suhu yang panas.
Penyebab baterai panas
a. Proses charging(ngecas).
Terlalu lama atau berlebihan, sebaiknya cabut kabel charger apabila hp/smartphone sudah terisi penuh saat dicharging.
b. Penggunaan daya tinggi.
hal ini biasanya terjadi saat kegiatan multi tasking atau saat membuka dan menjalankan aplikasi terlalu banyak, dimana prosesor dan komponen2 smartphone bekerja dan menggunakan energi yang tinggi yang disuplai oleh baterai.
c. Menggunakan smartphone sambil di cas/charger
Disaat menggunakan smartphone saat proses charging(mengecas) maka akan terjadi aliran daya keluar dan masuk pada baterai, intensitas keluar masuk daya tinggi disaat bersamaan dapat memicu pemanasan pada baterai hp/smartphone.
2. Jangan Peborosan Baterai
Baterai smartphone saat ini umumnya memiliki kemampuan penchargeran 1000x pengisian ulang, dan penurunan daya tahan hingga 5% perbulan saat keluar dari pabrik baterai walau tidak digunakan tetap saja mengalami penurunan daya tahan atau istilahnya Self-Discharge.
Walaupun mangalami penurunan baterai smartphone yang kita gunakan masih bisa dipakai hem...walau tak sebaik kapasitas aslinya!
Maka dari itu gunakanlah baterai smartphone kamu sebijak mungkin, jangan boros baterai... berikut beberapa hal penyebab baterai smartphone yang sedang anda gunakan terasa boros!
Penyebab baterai boros!
a. Over Heat
Penyebab baterai boros yang pertama adalah overheat atau kepanasan, sudah di jelaskan diatas.
b. Tidak ada sinyal
Disaat hp/smartphone kamu tidak ada jaringan maka secara otomatis smartphone kamu akan selalu berusaha mencari dan menjangkau sinyal jaringan dengan penguatan daya antena smartphone, yang sudah pasti baterai smartphone kamu terpakai energinya walau sedang tidak digunakan secara langsung oleh kamu.
Gunakan power saver untuk mengontrol penggunaan daya baterai smartphone yang lebih bijaksana.
c. Penggunaan Jaringan
Penggunaan jaringan juga berpengaruh terhadapkonsumsi daya , seperti penggunaan jaringan 4G lebih banyak menggunakan daya dibandingkan dengan penggunaan 3G atau 2G.
Sebaiknya menggunakan jaringan seperlunya saja, misalkan 4G disaat menonton streaming video, game, dan 3G cukup untuk mendownload lagu dan chat saja cukup pakai 3G/2G.
Sekian Pengetahuan dan Tips Agar Baterai Smartphone Awet ! Semoga Bermanfaat!